TVTOGEL – Tekanan darah tinggi atau hipertensi selama ini identik dengan orang tua. Namun dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak anak muda — usia 20 hingga 35 tahun — yang mulai mengeluhkan gejala hipertensi. Fenomena ini menjadi perhatian para ahli kesehatan karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan organ lainnya di kemudian hari.
Apa yang sebenarnya membuat hipertensi semakin sering muncul pada generasi muda? Berikut penjelasannya.
Mengapa Anak Muda Sekarang Rentan Hipertensi?
Banyak faktor gaya hidup dan lingkungan modern yang menjadi penyebab meningkatnya kasus tekanan darah tinggi di usia muda. Beberapa di antaranya adalah:
1. Pola Makan Tidak Sehat dan Tinggi Sodium
Konsumsi makanan cepat saji meningkat drastis di kalangan anak muda. Junk food, makanan instan, ayam goreng cepat saji, camilan gurih, hingga minuman kemasan mengandung garam dan lemak tinggi yang dapat memicu naiknya tekanan darah.
Contoh makanan tinggi sodium:
-
mie instan
-
keripik kemasan
-
saus botolan
-
makanan beku siap saji
Kebiasaan ini bila terjadi setiap hari dapat meningkatkan risiko hipertensi lebih dini.
2. Stres Berlebihan dari Pekerjaan dan Rutinitas
Generasi muda kini menghadapi tekanan yang cukup besar, seperti:
-
tuntutan pekerjaan
-
beban akademik
-
tekanan finansial
-
kecemasan masa depan
Stres yang tidak dikelola dapat memicu hormon adrenalin dan kortisol meningkat, yang pada akhirnya membuat tekanan darah melonjak.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup modern membuat banyak orang lebih sering duduk dan kurang bergerak. Bekerja di depan komputer, penggunaan gadget berjam-jam, hingga jarang berolahraga menyebabkan:
-
pembuluh darah kurang elastis
-
metabolisme melambat
-
berat badan naik
Semua faktor ini meningkatkan risiko hipertensi di usia muda.
4. Kurang Tidur dan Jam Istirahat Tidak Teratur
Begadang, maraton drama, bermain game hingga larut malam, atau sibuk dengan deadline membuat jam tidur tidak berkualitas. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh dan berdampak langsung pada tekanan darah.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari 6 jam per malam dapat meningkatkan risiko hipertensi secara signifikan.
5. Kafein dan Minuman Energi Berlebihan
Anak muda sering mengandalkan kopi, boba, dan minuman energi untuk tetap fokus. Namun jika dikonsumsi berlebihan, minuman ini dapat:
-
meningkatkan detak jantung
-
memicu lonjakan tekanan darah
-
mengganggu tidur
Kombinasi faktor tersebut membuat risiko hipertensi meningkat.
6. Kebiasaan Merokok dan Vaping
Baik rokok tradisional maupun vape mengandung zat yang dapat:
-
menyempitkan pembuluh darah
-
meningkatkan tekanan darah secara cepat
-
merusak sistem kardiovaskular dalam jangka panjang
Semakin muda usia seseorang mulai merokok, semakin tinggi risiko kerusakan kesehatan di masa depan.
7. Obesitas dan Penumpukan Lemak di Perut
Berat badan berlebih, terutama lemak visceral di area perut, membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Inilah yang membuat anak muda dengan berat badan berlebih lebih rentan hipertensi.
Gejala Tekanan Darah Tinggi yang Sering Terabaikan
Banyak anak muda tidak sadar memiliki hipertensi karena gejalanya sering dianggap sepele, seperti:
-
sakit kepala
-
pusing atau terasa melayang
-
jantung berdebar
-
cepat lelah
-
sulit konsentrasi
Karena itu, memeriksa tekanan darah secara rutin sangat penting, meskipun masih muda.
Bagaimana Mencegah Hipertensi Sejak Dini?
Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, beberapa kebiasaan sehat dapat diterapkan:
-
pilih makanan rendah garam dan lebih banyak sayur-buah
-
olahraga minimal 20–30 menit per hari
-
tidur cukup 7–8 jam
-
kendalikan stres dengan meditasi atau aktivitas positif
-
batasi kafein dan minuman manis
-
hindari rokok dan vape
-
jaga berat badan ideal
Langkah sederhana ini dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan jangka panjang.
Sumber: cryptoarabiya.com
